Lokomotif CC 202 merupakan salah satu jenis lokomotif diesel elektrik yang digunakan untuk menarik rangkaian kereta barang, termasuk rangkaian batu bara di Indonesia. Lokomotif ini diproduksi oleh Electro Motive Diesel (EMD), sebuah perusahaan yang terkenal dalam pembuatan mesin diesel untuk kereta api. Beberapa ciri khas dan informasi penting mengenai lokomotif CC 202: 1. **Daya Tarik di Jalur Barang:** Lokomotif CC 202 dirancang khusus untuk menarik rangkaian kereta barang, termasuk angkutan batu bara. Kekuatan dan daya tahan mesin dieselnya membuatnya cocok untuk tugas-tugas berat seperti ini. 2. **Kinerja dan Efisiensi:** Lokomotif CC 202 dikenal karena kinerjanya yang handal dan efisien dalam menggerakkan rangkaian kereta barang dengan bobot yang besar. Hal ini sangat penting dalam operasi pengangkutan batu bara dan komoditas lainnya yang membutuhkan penggunaan lokomotif kuat. 3. **Desain dan Teknologi:** Lokomotif CC 202 menggunakan teknologi diesel elektrik yang canggih, dengan sistem penggerak yang dapat menghasilkan daya besar namun tetap efisien dalam konsumsi bahan bakar. Desainnya juga memperhatikan faktor-faktor seperti traksi dan kemampuan manuver di jalur-jalur kereta api yang berat. 4. **Peran dalam Industri Batu Bara:** Sebagai lokomotif yang sering digunakan dalam pengangkutan batu bara, CC 202 memiliki peran penting dalam mendukung industri batu bara Indonesia, yang merupakan salah satu sektor utama dalam perekonomian negara ini. Dengan karakteristiknya yang kuat dan kinerja yang handal, lokomotif CC 202 menjadi bagian integral dari infrastruktur perkeretaapian Indonesia, khususnya dalam pengangkutan barang-barang berat seperti batu bara.
Bener, cuman beda nya di jumlah mesin, lebar bogie, ukuran, dan berat lokomotif nya, loko DDA40x Pake Doble mesin, jadi ada 32 silinder mesin 2 tak, dan beratnya sekitar 250ton
Saya dulu suka GE, karena lahir dan besar di Jawa Timur, tapi semenjak kenal EMD lewat CC202, saya pindah haluan ke EMD walau EMD tidak setenar dulu. Saya suka karena suara mesinnya yang jantan dan gahar serta gagah. Tapi, saya juga suka karena secara teknis itu walau mekanikal tapi sudah semacam otomatisasi atau ECU, utamanya dalam hal perlindungan mesin agar tidak jebol. Supercharger punya EMD itu pakai rangkaian roda gigi yang terhubung ke roda gigi krukas (crankshaft, poros engkol), tidak pakai pulley and belt jadi pemindahan dayanya hampir sepenuhnya lancar. Maka, gak heran lokomotif-lokomotif EMD terutama yang tanpa turbocharger itu sampai sekarang terus dipakai dan juga diakui ketangguhannya walau tenaga cuma 1500hp, 1750hp, 1800hp untuk mesin 16-567 dan 2000hp untuk 16-645E. Yang turbocharger macam CC205 pun disambung ke poros engkol mesin dengan rangkaian roda gigi. Tapi, ada semacam governor yang mengatur kapan poros turbocharger itu putarannya bergantung ke putaran poros engkol mesin dan kapan berputar layaknya turbocharger pada umumnya, berdasarkan RPM. Namanya Clutched-turbocharger atau superturbocharger. CC204 dan CC206 yang dayanya hampir sama atau bahkan sama dengan CC202 perlu 3 traksi menarik 40 - 50 gerbong KKBW sedangkan CC202 cuma butuh 2. Di video pun dahulu juga rangkaiannya sampai 60 gerbong ditarik 2 CC202 tapi dikurangi jadi 40 biar awet, padahal sebenarnya dipaksa bawa 60 pun ya gak bakal rusak cepat sih asal tau main throttle aja. The power of cubes is more than the power of other than the cubes. V16 vs V8? Irit jelas V8, tapi daya jelas V16 walau keluaran daya sama. Karena banyak silinder, jadi mesin tidak perlu bekerja terlalu keras menghasilkan daya dan torsi tapi terus mengisi.
double traksi CC 202 gak di izinkan bawa 60, dikarenakan medan isian menuju divre 4 termasuk curam, wajib triple 202 untuk 60 gerbong. kalo CC 205 barulah cukup 2 lok aja @@aksatareview
@@frankivan3099kosongan juga ada tanjakan di garuntang dari stasiun sukamenanti ketinggianya cuma 10MDPL lalu nanjak sesampainya digaruntang udah 110MDPL(karena ketinggian jembatan 80meter dan ketinggian sungainya udah 20MDPL) nah tanjakanya masih berlanjut sampe perintis (sekitar1KM dari garuntang) gua gak tau berapa tingginya tapi yang jelas dari sukamenanti sampe TNK itu tanjakanya lumayan ekstrim sampe sampe duo cc206 bawa 60KKBW kosongan loss power di garuntang
Bang upgrade daya mesin lokomotif EMD sd38 dan lokomotif EMD sd38-2 yang awalnya berdaya mesin 250 horse power setelah di upgrade menjadi 1390 horse power
Gila sih gak kebayang betapa gak efisien dan boros nya itu bbm cc202, -16 silinder -2 tak -supercharger -sekali jalan harus gandeng 3 (cc205 cuma butuh 2) Boros HSD banget sih pasti itu lokomotif, bisa dibilang juga lokomotif paling boros HSD di indonesia kek nya
Bang nggak pakai gerbong batubara swasta ya gerbong batubara swasta bentuknya mirip kontainer tapi ukurannya berbeda-beda walaupun ukurannya berbeda-beda tetapi jenisnya sama bukan lain
memang lebih besar. lok buatan emd ukuran rodanya besar2. cc202 ukuran 3'4" (1014mm), cc205 3'6" (1067mm). bandingannya sama lok buatan ge ukuran 3' (914mm).
OH saya tau,karena di daerah sumatera sangat banyak batu bara,Lokomotif kalau dicat putih akan menjadi terlihar cepat kotor,karenanya lokomotif sumatera harus dicat merah karena terlihat tidak gampang kotor kecuali di divre 1,dan 2 atau sumatera utara dan sumatera barat